Kapal Cargo Dari China Bakal Masuk Bitung, Bagaimana Dengan Bahaya Covid-19
kargo news – Kota Bitung merupakan salah satu kota Pelabuhan yang ada di daerah Sulawesi Utara. Di Tengah Pandemi Covid-19 atau virus Corona ini, Pelabuhan di Bitung masih tetap beroperasi seperti biasa.
Bukan hanya transportasi antar pulau, namun beredar kabar jika Pelabuhan Samudera Kota Bitung masih tetap membuka akses logistik dari luar negeri seperti China.
Contohnya, Selasa (21/04/2020) dikabarkan bakal ada kapal cargo dari Kota Shanghai China bakal masuk Pelabuhan Kota Bitung dengan muatan peralatan PLTU di Desa Kema Kebupaten Minut.
Informasi yang didapatkan, kapal cargo itu bakal sandar di dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Samudera Kota Bitung sekitar pukul 13.15 Wita.
Menanggapi informasi itu, anggota DPRD Kota Bitung, Ramlan Ifran meminta Satgas Covid-19 Kota Bitung betul-betul menjalankan protap pencegahan covid-19 mengingat Kota Shanghai pernah ditetapkan level darurat tertinggi covid-19.
baca juga : Jasa Cargo Balikpapan Kalimantan Timur Murah dan Terpercaya
“Jadi bukan melarang, tapi protapnya betul-betul dijalankan. Jika perlu lebih diperkatat lagi dan itu sudah saya sampaikan ke pihak KSOP Kota Bitung,” kara Ramlan saat dihubungi via WahtsApp.
Pengusaha transportir ini mengatakan, Satgas Covid-19 yang didalamnya tergabung KSOP Kota Bitung harus mencotoh pencegahan yang dilakukan di Pelabuhan Gorontalo terhadap kapal-kapal cargo yang masuk.
Menurutnya, di Pelabuhan Gorontalo, sebelum diijinkan sadar, kapal terlebih dahulu disterilkan beberapa mil dari pelabuhan. Kemudian petugas seperti tenaga bongkar muat betul-betul dipastikan “savety” sebelum beraktifitas di atas kapal maupun di dermaga.
“Petugas dan tenaga bongkar muat dicek satu persatu kelengkapan kerja, Alat Perlindungan Diri (APD) serta pengecekan kesehatan sebelum dan sesudah beraktifitas di kapal,” katanya.
Cek kesehatan kata kader Partia NasDem Kota Bitung ini, bukan hanya sebatas mengecek suhu badan, namun sampai pada pemeriksaan tekanan darah hingga mata sebelum dan sesudah bekerja.
“Mereka juga diwajibkan untuk membawa botol minum sendiri tanpa harus meminta atau mengambil diatas kapal dan itu saya sudah lihat sendiri di Pelabuhan Gorontalo,” katanya.
Baca Juga : Tips Melakukan Pengiriman Mobil Dengan Aman Ke Kalimantan Atau Papua
Selain itu kata dia, petugas pelabuhan meminimalisir pertemuan atau kontak langsung dengan crue kapal dan hanya melakukan komunikasi lewat radio. Begitu juga di kawasan pelabuhan dan areal kapal sandar, menurutnya sangat steril serta hanya mereka yangg berkepentingan diporbelahkan mendekat.
“Saya harapkan hal itu juga diberlakukan di Pelabuhan Kota Bitung, terutama kapal-kapal yang berasal dari luar negeri. Harus ada protap ekstra.
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Kota Bitung, Mursidi mengaku akan mengecek soal kapal cargo dari Kota Shanghai China yang akan masuk Pelabuhan Kota Bitung.
“Sementara kita cek. Dan SOPnya tetap kita jalankan sesuai SK Tim Satgas Covid-19 Kota Bitung,” katanya.