Jaminan Lancar Distribusi Logistik Dari ASDP

0 367

Cargo.id – Kelancaran Distribusi Logistik di tengah wabah Covid-19 Di Indonesia ternyata mendapatkan jaminan dari PT ASDP Indonesia Ferry. Mereka menjamin pelayanan maksimal di beberapa pelabuhan penyeberangan utama di Indonesia. Hal ini untuk menjamin kebutuhan pangan tetap terjaga.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/5/2020), mengatakan: “Angkutan logistik di masa pandemi Covid-19 ini tidak boleh terganggu, karena menjadi kebutuhan strategis”.

Diakui adanya penurunan arus angkutan logistik selama masa pandemi Covid-19 di tanah air. Jumlah kendaraan logistik tercatat menurun dari 853.130 unit pada 2019 menjadi 783.545 unit pada 2020 atau turun 8 persen dari tahun sebelumnya. Penurunan kendaraan logistik ini diduga disebabkan oleh kegiatan manufaktur yang menurun di tengah pandemi.

Selama periode Maret hingga April 2020, ASDP mencatat 688.836 unit kendaraan logistik mulai dari golongan V hingga IX. Dari golongan itu yang dilayani mulai pandemi, periode Maret hingga April hampir 700 ribu telah melalui pelabuhan yang dipantau ASDP.

Baca juga :

Ira juga menjelaskan soal pengamanan truk angkutan logistik selama masa pandemi Covid-19, diawasi secara ketat, mulai akan masuk pelabuhan hingga truk-truk angkutan barang itu benar-benar sampai di pelabuhan tujuan.

“Kami memperkuat pengamanan dua kali dari sebelumnya, dengan pihak Polri dan TNI, untuk memastikan seluruh barang-barang yang diangkut itu aman,” jelasnya.

Penurunan drastis justru terjadi pada angkutan penumpang dan kendaraan pribadi sejak adanya ketentuan larangan mudik dari Pemerintah untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di tanah air.

Selama Maret hingga 12 Mei 2020, volume kendaraan dan penumpang kapal turun cukup siginifikan selama Maret – 12 Mei 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, total kendaraan yang melewati tujuh cabang utama ASDP Ferry turun 27 persen dari 1.848.448 unit pada 2019 menjadi 1.354.187 unit pada 2020.

“Biasanya Lebaran ramai kendaraan pribadi. Menurut data kami, kendaraan pribadi, periode 2019 yang lewat di tujuh gerbang utama mencapai hampir 400.000, di 2020 terlihat hanya 220.004 atau turun 44 persen. Penumpang turun 39 persen dari 7.310.806 menjadi 4.485.546,” ujar Ira.

Data selama periode tersebut, juga menunjukkan pergerakan penumpang sebanyak 4.485.546 orang atau anjlok 39 persen dari jumlah penumpang periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 7.310.806 penumpang.

Terkait pergerakkan penumpang dan kendaraan, Ira menegaskan, seluruh kendaraan yang melalui pelabuhan dalam masa pandemi ini ialah kendaraan yang sudah diperiksa ketat oleh Gugus Tugas Covid-19 sehingga dijamin keamanan dan status kesehatannya.

Leave A Reply