Cargo.id – Optimalisasi Kereta Api sebagai angkutan Logistik di beberap kawasan indsutri sudah masuk pada proses percobaan, hal ini juga untuk meningkatkan peran moda angkutan kereta api. Dan wilayah yang dijadikan percobaan adalah Kawasan Industri di Medan.
Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan Cris Kuntadi mengatakan tengah berupaya agar share angkutan barang melalui kereta api terus meningkat.
“Saat ini ada kawasan industri medan [KIM], ini belum ada jalur kereta, kami lagi penjajakan agar KIM ini ada jalur KA dari jalur yang sudah ada saat ini,” jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (22/6/2020).
Baca juga : Tips Usaha Sewa Dump Truck
Menurutnya, ketika jalur kereta api ke KIM ini sudah terbangun jalur kereta, angkutan kargo logistik barang berupa kontainer dapat dimaksimalkan dengan angkutan kereta, tidak lagi menggunakan jalur darat seperti truk.
Pasalnya, angkutan jalan seperti truk memiliki dampak negatif seperti penggunaan truk yang tinggi menyebabkan konsumsi bahan bakar tinggi, kontribusi kerusakan jalan, polusi hingga risiko kecelakaan.
Terkait pengembangan kereta api, jelasnya, Kemenhub juga sudah meminta kepada operator yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menyediakan sarana perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perkeretaapian menyiapkan prasarananya.
“Di Jawa kami siapkan lintas utara dan lintas selatan, untuk lintas utara kami siapkan sudah double track semuanya, mayoritas sudah double track, ini untuk mempercepat logistik nasional,” katanya.
Selama ini jelasnya, kereta api mengutamakan angkutan penumpang, saat ini angkutan barang tengah diupayakan bisa dapat layanan yang cukup. Angkutan barang masih didominasi angkutan jalan, dengan porsi 90,4 persen sementara KA hanya 0,6 persen.
Baca juga : Ongkos Kirim Per Kontainer Di Pelabuhan Tanjung Priok
Kemenhub jelasnya, tengah mendorong agar PT KAI menyediakan sarana khususnya gerbong untuk logistik, gerbong datar untuk angkut kargo dan dapat dikembangkan sampai ke industri maupun ke pelabuhan, khususnya untuk pembangunan prasarananya.
“Misalnya, sedang dirancang Sumbagsel, Kemenhub bangun relnya double track, karena ada kebutuhan logistik yang tinggi, dan beberapa hal juga kami minta operator membangun prasarana juga, dimana prasarana itu nanti perawatan oleh Kemenhub, kami berikan konsesi ke KAI,” paparnya.
Adapun di wilayah Sumatera Utara, jalur KA sudah dibangun sampai ke pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung. Pembangunan ini karena Kuala Tanjung belum maksimal arus keluar masuk barangnya.