Digitalisasi Logistik Solusi Percepatan Pemulihan Setelah Masa Pandemi Covid-19

Cargo.id – Pandemi Covid-19 belum berlalu sepenuhnya, sudah berjalan kurang lebih 3 bulan, hal tersebut telah memukul berbagai sektor ekonomi di Indonesia.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa masih ada beberapa sektor yang tidak terlalu terdampak dari pandemi tersebut antara lain, pertanian, peternakan, perikanan dan logistik.

Emil, sapaan Ridwan Kamil mengatakan, sektor-sektor inilah yang dapat menjadi andalan dalam situasi kritis. Sehingga, pihaknya akan berfokus pada penguatan sektor tersebut agar ekonomi Jabar dapat berangsur pulih pada 2021.

“Dari hasil kajian ekonomi, sektor yang tidak bisa diinterupsi oleh Covid-19 adalah pertanian, peternakan, perikanan, pangan dan logistik. Jadi, kalau mau sukses dalam situasi apapun ternyata kembali ke urusan perut dan pengirimannya,” ungkap Emil ketika menjadi narasumber pada diskusi daring “Menilik Peran Pemprov Jabar dalam Pemulihan Ekonomi dengan Cepat dan Tepat”, di Gedung Pakuan Bandung, Kamis (11/6/20) malam.

Baca juga :

Penguatan tersebut salah satunya dilakukan dengan meningkatkan infrastruktur digital bagi UMKM yang berada di desa. Emil optimistis, desa dapat menjadi salah satu roda penggerak ekonomi Jabar apabila bisnisnya mulai gencar mengadopsi teknologi digital, baik dari produksi hingga pemasaran.

“Maka nanti 2021 untuk pemulihan ekonomi saya akan fokus kembali ke desa yang akan diperkuat dengan infrastruktur digital,” ungkap Emil.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Emil mengatakan pihaknya telah menggulirkan program Desa Digital sejak akhir 2018 lalu. Perannya meliputi pemasangan koneksi internet hingga membangun command center sebagai sarana pengenalan produk desa.

Sementara itu, Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi menyebut pihaknya pun mendukung transformasi digital khususnya bagi UMKM. Pasalnya, pandemi membuat berbagai sektor UMKM mau tidak mau harus menerapkan perdagangan digital agar tetap bertahan.

“Digital transformation datang lebih cepat. Dengan adanya Covid-19, mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap, semua harus memanfaatkan digital,” ungkapnya.

Feri menyebutkan, sebagai perusahaan logistik, JNE turut berkontribusi dalam membantu UMKM ‘go digital’ selama pandemi. Di antaranya dengan memberi sejumlah pelatihan hingga akses ke pasar yang lebih luas.

“Di saat pandemi, kami terus berupaya memberikan kemudahan agar usaha UMKM tetap berjalan. Di antaranya seperti memberikan pelatihan-pelatihan, dan memberikan akses ke market yang lebih luas,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga memastikan para kurir bekerja dengan aman ketika bekerja melayani konsumen. Protokol kesehatan senantiasa diterapkan dalam pelayanan.

digitalisasilogistik
Comments (0)
Add Comment