Cargo.id – Peraturan mengenai penerapan NEw normal terus digodok dan diperbarui sehingga benar – benar bisa berjalan secara efektif. Dishub Jawa Barat juga terus mematangkan konsep new normal ini.
Karena pemerintah sebagai pembuat regulasi tidak boleh serta merta dalam mengubah peraturan tanpa dasar yang kuat.
Menurut Kepala Dishub Jabar, Hery Antasari salah satu yang jadi pertimbangan adalah penyedia jasa transportasi didorong untuk melakukan transaksi dengan cashless atau uang non tunai. Selain itu, angkutan transprotasi pun diminta untuk memanfaatkan penjualan tiket secara daring.
Baca juga : Tarif Pengiriman JNE Terbaru 2020
Di samping itu, operator trasportasi pun harus menyediakan sarana prasarana kebersihan sesuai standar WHO serta mengatur jarak dalam angkutan moda trasportasi tersebut.
“Bagaimana operator juga didorong untuk menggunakan cashless secara lebih massal untuk seluruh armadanya, contactless untuk pembelian tiketnya, pengaturan tempat duduknya,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (30/5/2020).
Sementara itu, penumpang pun diminta untuk tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan. Pasalnya, salah satu kunci keberhasilan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan new normal ke depan adalah kedisiplinan warga.
Baca juga : Jasa Kirim Barang di Batam Terpercaya
“Dari sisi penumpangnya, harus membiasakan diri adaptasi new normal. Bagaimanapun juga keberhasilan PSBB adalah disiplin dan public awareness,” jelas Hery.
Hery menyebut Pemprov Jabar pun akan gencar menyiapkan pranata infrastruktur perhubungan. Sesuai dengan revisi besar-besaran dari rencana awal.
“Kita menyiapkan semua pranata infrastruktur yang perlu diubah direvisi secara signifikan. Karena dasar perencanaan induk teknis, perencanan program, anggaran, perlu diubah secara total,” tukasnya.