Ekspedisi Surabaya Balikpapan – Jasa pengiriman barang Surabaya tujuan Balikpapan hanya salah satu jasa mewakili ribuan jasa ekspedisi yang ada di Indonesia. Meskipun secara tarif berbeda-beda namun pada dasarnya mereka menetapkan ketentuan atau peraturan yang sama.
Sama halnya dengan ekspedisi Surabaya tujuan Balikpapan, jasa pengiriman barang antar provinsi atau antar pulau mayoritas menggunakan ekspedisi laut. Dengan demikian ada layanan khusus yang bisa dipilih konsumen untuk mengirimkan barang atau paket. Sebaliknya jasa ekpedisi darat dan udara menawarkan layanan yang berbeda juga. Intinya ekspedisi laut, darat, dan udara memiliki spesifikasi layanan masing-masing sehingga mempengaruhi estimasi waktu pengiriman dan tarif yang harus dibayarkan.
Ekspedisi Laut Surabaya Balikpapan
Mayoritas jasa ekspedisi pengiriman barang via jalur laut memberikan 3 layanan utama yang bisa dipilih konsumen. Ketiga layanan tersebut yaitu: Port to Port, Door to Port, dan Door to Door. Untuk ketiganya berlaku tarif berbeda sesuai bentuk layanannya.
Untuk jasa ekspedisi Surabaya Balikpapan atau jenis pengiriman barang antar pulau lainnya, hampir pasti menyediakan layanan sesuai permintaan konsumen, yang pertama Full Container Loaded (FCL) atau Containerized dan yang kedua kurang dari Container Loaded (LCL) atau disebut Loose Cargo.
Efisiensi dan efektifitas pengiriman biasanya sangat diprioritaskan untuk pengiriman barang antar provinsi atau antar pulau. Ini dilakukan oleh semua jasa ekspedisi Surabaya Balikpapan dan jasa ekspedisi di kota-kota lain untuk menghemat ongkos logistik.
Dengan begitu ada beberapa layanan unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen diantaranya: ketepatan waktu tiba barang, pengiriman dalam skala besar dengan jumlah atau volume lebih banyak, pengiriman jumlah sedikit (partai kecil), dan pengiriman jenis material berat (semen, besi, alat berat, mesin, dll).
Perhitungan Biaya Berdasarkan Berat atau Volume
Untuk pengiriman ekspedisi laut Surabaya Balikpapan biasanya menggunakan tarif menurut berat atau volume barang (dipilih yang hasilnya paling besar).
- Berat Aktual
Berat aktual adalah berat barang sesungguhnya yag didapat dari penimbangan. Di Indonesia lazim menggunakan satuan kilogram. Sewaktu penimbangan dilakukan biasanya sering tidak tepat dan cenderung menunjukkan pada bilangan bulat. Misalnya berat sesungguhnya 4,6 kg dibulatkan menjadi 5 kg atau 9,7 kg dibulatkan menjadi 10 kg dan seterusnya.
- Berat Volumetrik
Berat volumetric atau berat volume adalah berat yang diperoleh dari perhitungan berdasarkan ukuran volume barang. Perhitungan dengan cara ini digunakan apabila berat aktual barang lebih ringan namun volumenya besar atau banyak makan tempat.
Rumus Penghitungan Berat / Volume Barang
Untuk penghitungan berat atau volume barang biasanya mengacu pada masing-masing layanan yaitu via darat, udara, dan laut.
- Rumus Penghitungan Pengiriman via Jalur Darat
Panjang…cm x Lebar…cm x Tinggi…cm : 4000. Ini merupakan rumus yang sudah dipakai sekaligus diterima secara luas dan diakui ASPERINDO.
- Rumus Penghitungan Pengiriman via Jalur Udara (berlaku domestik dan internasional)
Panjang…cm X Lebar…cm X Tinggi..cm : 6.000. Ini juga merupakan rumus yang sudah dipakai sekaligus diterima secara luas dan diakui oleh ASPERINDO.
- Rumus Penghitungan Pengiriman via Jalur Laut (berlaku domestik dan internasional)
Panjang…cm X Lebar…cm X Tinggi…cm : 1.000.000 = M3 (kubikasi). Ini merupakan rumus yang sudah dipakai dan diterima secara luas di dunia.
- Rumus Penghitungan Pengiriman via Jasa Internasional (fedEx, UPS, DHL, dan TNT)
Panjang…cm X Lebar…cm X Tinggi…cm : 5.000. ini merupakan satu-satunya rumus yang berbeda dengan yang digunakan ASPERINDO.
Pembahasan diatas membuktikan bahwa ekspedisi Surabaya Balikpapan memberlakukan rumus penghitungan berat dan volume barang yang sama. Yang membedakan umumnya hanya harga per-kilogram atau harga per-M3 (CBM).