Pengiriman mobil antar pulau ke Sulawesi atau pulau-pulau lainnya di Indonesia seringkali dilakukan melalui jalur laut. Transportasi yang digunakan berupa Kapal Pelni, Kapal Roro, dan Kapal Kontainer. Tarif pengiriman yang dibebankan juga lebih terjangkau dibandingkan pengiriman melalui jalur udara.
Pengiriman mobil tersebut bisa saja Anda lakukan sendiri. Hanya saja, prosesnya bisa lebih lama dan berbelit-belit. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi Anda untuk menggunakan jasa pengiriman mobil yang terpercaya dan profesional.
Biaya Pengiriman Mobil Antar Pulau ke Sulawesi
Biaya pengiriman mobil antar pulau ke Sulawesi berbeda-beda, tergantung kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan jasa pengiriman mobil yang Anda gunakan jasanya. Sebagai perbandingan, di bawah ini daftar harga pengiriman yang ditetapkan oleh Cargonesia :
Tujuan Pengiriman | Biaya Pengiriman | Estimasi Waktu Pengiriman | Keterangan |
Makassar | Rp4.500.000 | 5-6 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Barru | Rp5.000.000 | 6-7 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Gorontalo | Rp9.150.000 | 7-8 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Manado | Rp9.800.000 | 8-10 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Bitung | Rp9.800.000 | 8-10 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Poso | Rp7.600.000 | 7-8 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Morowali | Rp8.200.000 | 7-8 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Palu | Rp8.100.000 | 7-8 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Bungku | Rp8.450.000 | 8-10 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Luwuk Banggai | Rp9.150.000 | 10 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Toli-toli | Rp9.150.000 | 7-8 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Kendari | Rp8.100.000 | 8-10 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Kolaka | Rp8.000.000 | 8-10 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Sorowako | Rp7.000.000 | 7-10 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Kota Mobagu | Rp9.700.000 | 10-12 Hari | Kapal Roro – Self Drive |
Tarif pengiriman mobil yang ditetapkan oleh Cargonesia tergolong terjangkau, dengan estimasi waktu pengiriman yang tidak terlalu lama. Hal ini memang sudah merupakan komitmen dari pihak Cargonesia untuk memberikan layanan berkualitas dengan tarif yang terjangkau.
Kendala-kendala Pengiriman Mobil Antar Pulau
Pengiriman mobil antar pulau seperti pengiriman ke Sulawesi, Papua, Ambon, dan lain sebagainya memiliki beberapa kendala yang seringkali dihadapi. Sebelum memutuskan untuk melakukan pengiriman, Anda mesti mengetahui apa saja resiko yang dimaksud.
Hal ini sangat penting, agar Anda bisa membertimbangkan sebijak mungkin apakah tetap harus melakukan pengiriman antar pulau melalui jalur laut atau tidak. Baiklah, berikut detail kendala-kendala yang sering dihadapi :
1. Infrastruktur Transportasi
Keberadaan kapal laut dan pelabuhan seringkali menjadi kendala utama dalam melakukan pengiriman mobil antar pulau. Sebab, tidak semua pulau memiliki pelabuhan yang memadai untuk menangani pengiriman mobil.
Selain itu, ketersediaan jumlah dan frekuensi kapal yang sangat terbatas seringkali juga menjadi kendala. Bahkan, seringkali terjadi penundaan pengiriman karena kendala tersebut.
Keberadaan jalan dan jembatan yang kurang baik di sebagian pulau seringkali menjadi kendala pengiriman. Pasalnya, transportasi pengiriman seringkali mengalami kesulitan untuk sampai ke tujuan akhir pengiriman.
2. Biaya Pengiriman
Kendala lain yang seringkali dirasakan oleh orang yang ingin melakukan pengiriman mobil ke Sulawesi atau pulau lainnya adalah tarif pengiriman yang tergolong tinggi. Kendala lebih terasa lagi di pulau-pulau yang lebih jauh atau kurang berkembang.
Mengapa bisa demikian? Karena pengiriman menggunakan kapal laut harus mempertimbangkan biaya bahan bakar, tarif pelabuhan, dan biaya lainnya.
Tidak adanya asuransi untuk pengiriman mobil antar pulau juga seringkali menjadi utama ketika ingin melakukan pengiriman mobil. Oleh karena itu, pastikan Anda hanya menggunakan jasa pengiriman mobil semisal Cargonesia yang memberikan jaminan asuransi untuk pengiriman tersebut.
3. Regulasi dan Birokrasi
Proses pengiriman memerlukan banyak dokumen seperti surat jalan, surat izin bongkar muat, dan lainnya. Proses administrasi yang rumit dan lambat dapat menyebabkan tertundanya pengiriman mobil Anda.
Selain itu, perbedaan peraturan pajak dan bea di berbagai daerah dapat menjadi hambatan dan menambah biaya tambahan yang tidak terduga.
4. Kondisi Cuaca dan Alam
Kelancaran pengiriman mobil melalui jalur laut sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan alam. Cuaca buruk seperti badai atau gelombang tinggi dapat mengganggu jadwal pelayaran, menunda pengiriman, dan bahkan membahayakan keselamatan mobil.
Selain itu, bencana Alam seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, atau banjir dapat merusak infrastruktur transportasi, sehingga mengakibatkan penundaan pengiriman.
5. Ketersediaan dan Kapasitas Penyedia Layanan
Tidak semua penyedia jasa logistik memiliki kapasitas atau pengalaman untuk menangani pengiriman mobil antar pulau, terutama ke daerah terpencil. Padahal, perbedaan dalam kualitas layanan antara penyedia jasa dapat mempengaruhi keandalan dan keamanan pengiriman.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan koordinasi yang baik antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, penyedia jasa logistik, dan pemilik mobil.
Perbaikan terhadap infrastruktur transportasi, proses birokrasi yang tidak berbelit-belit, serta peningkatan kualitas layanan pengiriman juga akan sangat membantu dalam mengurangi hambatan-hambatan tersebut.
Resiko Pengiriman Mobil Antar Pulau
Selain berbagai kendala yang seringkali muncul ketika melakukan pengiriman mobil antar pulau, ada juga beberapa risiko yang dapat memengaruhi keamanan dan kondisi kendaraan. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan disebutkan beberapa risiko utama yang mungkin dihadapi selama proses pengiriman :
1. Kerusakan Fisik
Saat proses pengangkutan dari dan ke pelabuhan, mobil kiriman Anda bisa saja mengalami kerusakan. Hal ini seringkali disebabkan oleh infrastruktur jalan yang buruk atau fasilitas bongkar muat yang tidak memadai.
Kesalahan dalam proses pemuatan atau pembongkaran juga seringkali terjadi, seperti penggunaan peralatan yang tidak tepat atau kurangnya berhati-hati, yang dapat mengakibatkan penyok, goresan, atau kerusakan lain pada mobil.
2. Kelembaban dan Korosi
Mobil yang diangkut melalui jalur laut rentan terpapar oleh kelembaban tinggi. Paparan ini dapat mengakibatkan mobil mengalami korosi, terutama di bagian bawah dan komponen logam mobil.
3. Kehilangan atau Pencurian
Kondisi pelabuhan juga perlu diperhatikan. Kondisi pelabuhan yang kurang aman dapat meningkatkan risiko pencurian atau perusakan kendaraan selama menunggu proses pengangkutan.
Pembajakan atau perampokan selama perjalanan laut bisa saja terjadi, meskipun jarang. Namun bagaimanapun, hal ini menjadi salah satu risiko yang dapat mengakibatkan kehilangan kendaraan.
4. Keterlambatan Pengiriman
Pengiriman mobil ke Sulawesi atau pulau lainnya di Indonesia melalui jalur laut bisa saja mengalami keterlambatan pengiriman dari jadwal yang seharusnya. Hal ini seringkali disebabkan oleh cuaca buruk, masalah teknis pada kapal, atau kepadatan di pelabuhan.
5. Kerusakan Mekanis
Pengiriman melalui jalur laut khususnya dalam kondisi cuaca yang buruk mengakibatkan getaran dan guncangan pada kapal laut yang digunakan. Tentu saja getaran dan guncangan tersebut berpotensi merusak komponen mekanis atau elektronik mobil.
Terlebih lagi jika penempatan mobil kiriman di kapal tersebut kurang tepat. Jika kondisinya seperti ini, bisa saja goncangan yang terjadi mengakibatkan tekanan berlebih pada bagian tertentu dari mobil, yang berpotensi menyebabkan kerusakan struktural.
6. Masalah Asuransi
Jika asuransi mobil yang diambil tidak mencakup semua risiko, Anda selaku pemilik mobil bisa saja mengalami kerugian finansial yang cukup besar jika terjadi kerusakan atau kehilangan. Selain itu, proses klaim asuransi yang rumit dan memakan waktu juga bisa menjadi risiko tersendiri.
Oleh karena itu, periksa dengan seksama jenis asuransi yang dijaminkan oleh perusahaan penyedia jasa pengiriman mobil yang akan Anda gunakan jasanya.