Peluang Bisnis Jasa Angkut Barang dengan Mobil Pick-up

Memulai usaha jasa angkut barang tak harus langsung menggunakan kendaraan berkapasitas besar. Bahkan mobil pick up pun bisa kita manfaatkan untuk menjalankan bisnis tersebut. Saat ini cukup banyak jenis mobil pick up dengan harga yang tidak terlalu mahal. Bahkan hanya berkisar sedikit diatas Rp 100 juta-an. Sebut saja Toyota Kijang Pick Up, Mitsubishi T12 SS Pick Up, Suzuki APV Pick Up, Suzuki Carry 1.50 Pick Up, Daihatsu Grand Max 1.50 Pick Up dan masih banyak lagi.

Untuk proses perizinan usaha jasa angkut barang dengan mobil pick up juga tidak terlalu sulit, berbeda dari jasa angkutan kota untuk menjaring penumpang. Syaratnya hanya BPKB dan STNK aktif, lalu datang ke kantor DLLAJR untuk proses perijinan KIR. Taka lama izin usaha jasa angkutan barang sudah kita kantongi.

Jasa Angkut Barang Jakarta

Pangsa Pasar dan Strategi Pemasaran

Peluang sukses usaha jasa angkut barang menggunakan mobil pick up cukup menjanjikan. Intinya apapun jenis order pengangkutan, selama kapasitas pick up memadai tentu semua bisa mendatangkan pendapatan. Beberapa contoh misalnya untuk angkutan sayuran di pasar tradisional, bahan bangunan, furniture, hasil perikanan, hasil bumi, hingga angkutan jasa pindah rumah.

Disamping itu, potensi pasar yang bisa dimasuki jasa angkut barang adalah sektor industri kecil dan menengah. Semua produk UKM yang akan dipasarkan atau dikirim ke pihak pemesan selalu membutuhkan alat transportasi. Disini jasa angkut barang dengan mobil pick up bisa merambah sektor tersebut untuk mengangkut semua jenis kerajinan UKM, angkutan bahan makanan, konveksi, dan lain-lain. Lebih bagus lagi jika jasa angkut yang kita jalankan menggunakan sistem berlangganan dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak penyewa.

Kita bisa menerapkan beberapa strategi pemasaran untuk jenis usaha sewa jasa angkut barang ini. Salah satunya dengan mempromosikan usaha transportasi kita ke sejumlah pemilik barang atau sumber lainnya. Cukup memberikan nomor telepon (hotline) sehingga dapat dihubungi 24 jam. Nomor telepon juga bisa kita titipkan ke toko-toko furniture, pedagang tradisional, distributor hasil bumi dan sejenisnya.

Manajemen dan Pengelolaan

Untuk pengelolaan jasa angkut barang dengan mobil pick up kita membutuhkan teknisi pemeliharaan, sopir (jika sopir bukan kita sendiri),  juga manajemen yang bertugas mengelola order maupun pembayaran. Manajemen keuangan sebaiknya tidak dipercayakan pada sopir karena beresiko penyelewengan. Sopir tugasnya ditugaskan mengoperasikan kendaraan hingga ke tujuan. Mereka harus fokus pada pekerjaannya dan tidak perlu diberi kesempatan mencari order atau menerima pembayaran.

Banyak bisnis jasa angkut barang yang gulung tikar karena sistem manajemen yang salah terutama kesalahan pengeololaan order dan pembayaran. Kasus yang banyak terjadi sopir sering mengeluh dengan kondisi kendaraan yang ujung-ujungnya meminta dana untuk penggantian suku cadang.

Sebelumnya sopir sudah terlibat konspirasi dengan pihak bengkel. Kemungkinan seperti ini bisa disiasasti dengan mempekerjakan tenaga pemeliharaan kendaraan secara khusus. Sopir yang kurang baik biasanya juga mencari ‘uang lebih’ dengan memuat barang melebihi kapasitas.

Jika sistem manajemen dikelola secara profesional, semua permasalahan yang muncul dengan mudah dapat diatasi. Dengan demikian peluang mendatangkan keuntungan juga lebih besar. Yang perlu digarisbawahi, sewaktu-waktu mobil pick up yang dioperasikan bisa saja mengalami masalah atau kecelakaan. Jika hal itu terjadi tentu tidak hanya berakibat buruk pada pengendara, tapi juga pada kondisi kendaraan.

Untuk menyiasati kemungkinan-kemungkinan buruk tersebut sebaiknya kendaraan diasuransikan. Sopir juga bisa diikutkan Asuransi Jasa Raharja yang biasanya ditawarkan pada saat mengurus SIM. Bisnis jasa angkut barang juga perlu memahami bahwa akan terjadi penyusutan pada kendaraan, dan minimal 5 tahun sekali butuh peremajaan. Hal ini juga perlu diperhitungan manajemen karena memerlukan dana yang tidak sedikit.

barangbisnisjasapeluang
Comments (0)
Add Comment